Berikut3 hal unik tentang Kampung Adat Cireundeu yang harus Kawan ketahui. 1. Asal-usul Kampung Adat Cireundeu. Cireundeu berasal dari nama pohon reundeu, sebab tadinya di kampung ini banyak sekali populasi tumbuhan reundeu. Tumbuhan reundeu sendiri merupakan tumbuhan untuk bahan obat herbal. RitualAdat Kampung Cirendeu. Masyarakat Kampung Cireundeu, seperti kebanyakan kampung adat lainnya, memiliki ritual upacara adat pada acara-acara pernikahan, kelahiran, kematian, dan puncaknya pada ritual tahunan yaitu Syura-an atau tahun baru Saka Sunda. LOYALITASMASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIREUNDEU DALAM MEMPERTAHANKAN BAHASA IBU. This research is motivated by the number of mother languages that experience shifts and are even threatened with extinction, if language maintenance is not carried out. Keluarga Dan Nilai Tradisi Budaya Sunda (Studi Deskriptif keluarga sunda di kampung Genteng RT Perjalankami ini ditemani Kang Entri (35) dan anaknya, yang merupakan warga kampung adat Cireundeu yang masih memegang teguh adat budaya setempat. Kampung Adat Cireundeu diketahui merupakan kampung yang sebagian warganya memeluk dan memegang teguh kepercayaan Sunda Wiwitan sampai saat ini. Awal perjalan kami dimulai dari "Bale Saresehan". Vay Tiền TráșŁ GĂłp Theo ThĂĄng Chỉ Cáș§n Cmnd. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Untuk asal nama Cirendeu sendiri, di Jawa Barat banyak daerah yang namanya diawali dengan "Ci", diambil dari "air". Dan "rendeu" nya karena ada pohon besar yang bernama Pohon Rendeu dan jadilah diberi nama Cirendeu. Pohon memang harus dilestarikan, di kampung tersebut ada hutanDi kampung adat Cirendeu sendiri masih memegang kuat adat istiadat Sunda, diajarkan aksara Sunda, memakai Bahasa Sunda untuk sehari-hari, dsb. Di kampung adat Cirendeu, untuk sekolah sendiri mereka tidak diajarkan oleh orang tua yang ada di sana melainkan remaja-remaja yang ada di sana dan juga banyak kampus dalam maupun luar negeri yang membantu mengajar di prinsip atau adat istiadat yang turun temurun masih dilakukan sampai sekarang yaitu makanan pokok dari masyarakat kampung adat Cirendeu bukanlah nasi melainkan singkong. Kebiasaan tersebut sudah ada dari tahun 1918. Sejarahnya bisa mengganti nasi menjadi singkong bisa dikaitkan dengan penjajahan dan bisa juga dikaitkan dengan sebuah tuntunan. Namun masyarakat di sana lebih melihatnya sebagai tuntunan, bahwa masyarakat Indonesia kalau bisa jangan bergantung dengan yang namanya nasi. Kalau kita bergantung dengan nasi, kita harus melihat alamnya, apakah lahan pertaniannya masih utuh? Di kota saja sudah hampir tidak kelihatan sawah. Dan sedangkan kita normalnya makan sehari tiga kali, apalagi dengan mindset orang Indonesia yang "belum makan nasi berarti belum makan".Di tahun 1918 itu, sesepuh di sana menyuruh untuk mencari pengganti nasi. Karena para penjajah itu pintar, dimana mereka tidak membunuh warga negara Indonesia namun mengambil hasil pangan, hasil pertaniannya agar warga negara Indonesia lemah. Di 1918 belum ditemukan singkong, baru mencoba umbi-umbian yang lain sekitar tahun 1924 baru ditemukan singkong. Untuk peralatan yang diperlukan untuk mengolah singkong dan lain-lainnya masih tradisional, bukan karena pemerintah tidak membantu tetapi karena di sana merupakan pegunungan jadi susah. Contohnya seperti membuat nasi singkong, kan tidak bisa memakai magic jar, jadi memang harus memakai alat tradisional. Ibu-ibu di kampung adat Cirendeu bisa mengolah singkong menjadi macam-macam makanan, tidak hanya singkong biasa saja. Mereka membuat nasi dari singkong, tepung dari singkong,d dan masih banyak lagi olahan lainnya berbahan dasar aturan dalam upacara pernikahan di sana, dan di sana juga tidak boleh bercerai, laki-laki juga tidak boleh memiliki istri lebih dari satu. Untuk yang tidak boleh bercerai, apabila ada masalah dalam suatu rumah tangga, dilihat dulu apa masalahnya, apakah bisa diselesaikan atau itu dia beberapa adat istiadat yang ada di Kampung Adat Cirendeu, agar dapat mengetahui lebih dalam seperti bagaimana mereka sekolah, bagaimana mereka mengolah makanannya serta upacara-upacara ritual di sana boleh kalau ada waktu pergi ke sana ya! Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Lokasi Leuwigajah, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat 40532 Map KlikDisini HTM Gratis Buka/Tutup Buka 24 Jam Telepon – foto by Saat ini, Bandung sudah terbagi 3. 3 belahan dari Bandung tersebut adalah kota bandung, kabupaten bandung, dan kota cimahi. Hingga saat ini, banyak yang berpikir jika kota bandung lah pemilik lokasi indah di ketiga daerah tersebut. Jika dilihat oleh orang awam, hal tersebut memang sangat benar. Itu karena, kota bandung memiliki banyak land mark wisata seperti wilayah lembang, alun alun bandung, dan banyak lokasi wisata lain. Tetapi jika dilihat secara keseluruh, hampir ketiga wilayah belahan tersebut memiliki keindahan masing masing. foto by Hal tersebut juga dimiliki cimahi yang hanya terkenal sebagai pusat perdangan. Saat ini, cimahi memiliki sebuah kampung wisata cukup terkenal. Kampung wisata itu sendiri bernama kampung cirendeu. Jika anda belum begitu mengetahui tentang lokasi wisata tersebut, berikut kami berikan untuk anda ulasan lengkap tentang kampung cireundeu yang hits tersebut. Wisata Kampung Cireundeu foto by Kampung cireundeu memang masih sangat kental dengan kebudayaan nya. Bisa dibilang, infrastruktur, kesenian, kepercayaan, pendidikan dan kebiasaan orang orang di kampung ini menjadi sebuah keunikan tersendiri. Segala hal di lokasi yang menurut peta berada di daerah leuwigajah ini memang sangat khas dan hal tersebut ditambah dengan warga sekitar yang selalu menggunakan bahasa sunda. foto by Menurut para pendiri, segala keunikan ini yang akan terus dipertahankan oleh warga di kampung cireundeu. Kampung cireundeu memiliki sebuah hutan. Perlu diketahui, kampung ini membuat pembagian dari hutan yang dimilikinya itu. Jika dilihat secara garis besar, terdapat 3 pembagian utama dari hutan tersebut. Pertama, terdapat sebuah lokasi bernama hutan larangan. Hutan tersebut tidak boleh ditebang dan dirubah kondisinya. foto by Itu karena, penduduk sekitar menggunakan hutan tersebut sebagai sumber air dan lokasi utama penyimpanan air. Tipe hutan selanjutnya bernama Hutan Reboisasi. Hutan ini boleh saja ditebang oleh para penduduk. Tetapi, penduduk yang menebang harus langsung mengganti pohon nya dengan sebuah pohon baru. Tidak tanggung tanggung, hutan reboisasi tersebut memiliki luas hingga 2-3 hektar. Tipe hutan terakhir adalah Hutan pertanian. Hutan inilah sumber pangan utama dari masyarakat cireundeu. Pada hutan tersebut, terdapat tanaman tanaman seperti jagung, kacang tanah, singkong, dan umbi umbian lainnya. foto by Karena pembagian hutan tersebut, beberapa tahun lalu kampung cireundeu pernah mendapat sebuah penghargaan sebagai desa wisata terbaik di daerah jawa barat. Jika anda merupakan para pemburu foto, kampung cireundeu bisa menjadi salah satu pilihan terbaik. kampung ini memiliki segalanya dan tentulah kan ada banyak hasil gambar menarik yang bisa anda hasilkan jika berkunjung kesini. foto by Selain untuk menghasilkan gambar dengan kualitas menarik, tempat ini juga sangat tepat jika anda membutuhkan lokasi untuk video dokumenter. Kami sangat yakin, video dokumenter yang dibuat di kampung cireundeu akan memiliki hasil sangat sempurna. Harga Tiket Masuk Walaupun tempat ini merupakan lokasi wisata, tidak dapat dipungikiri jika kampung cireundeu memang sama seperti kebanyakan kampung lainnya. foto by Karena itu, anda tidak perlu membayarkan biaya tiket masuk dan segala hal di kampung cireundeu bisa dinikmati secara gratis. Tetapi, bukan berarti anda bisa memasuki rumah rumah para penduduk. Maksud dari gratis tersebut adalah untuk segala fasilitas di kampung cireundeu dan bukan untuk masuk ke properti pribadi milik warga pribumi. Rute Menuju Kampung Cireundeu foto by Kampung cireundu yang sangat indah ini ber alamat di dekat bandung tepatnya di daerah cimahi. Untuk bisa sampai ke kampung cirendeu, merupakan sebuah keputusan tepat jika seorang wisatawan mengambil patokan dari stasiun cimahi. Itu karena, rute dari stasiun dimahi ke kampung cirendeu sangat amat mudah. Dari stasiun cimahi, ambillah arah ke jalan jendral sudirman di dekat taman Kartini. Darisana, ambilah jalur ke arah selatan. Setelah sekitar 200 meter, akan terdapat pertigaan pertama. Hiraukan lah pertigaan tersebut dan terus lah lurus. Beberapa meter kemudian, akan terdapat pertigaan selanjutnya. Kembali lah hiraukan pertigaan tersebut dan terus lurus. foto by Selanjutnya, hiraukan seluruh pertigaan yang ada hingga menemui sebuah belokan tajam ke sebelah kiri. Dari pertigaan tersebut, belok lah ke kanan hingga terdapat pertigaan selanjutnya. Pada pertigaan tersebut, ambillah arah kanan. Susurilah jalan tersebut hingga melewati borma toserba kerkof. Di sebelah kiri setelah borma terlewat, akan terdapat sangat banyak gang di kiri. Perhatikan lah semua gang di sebelah kiri dan jika ditemukan gang bernama saptadaya, belok lah ke kiri. Jika gang nya tidak ditemukan dan anda sudah sampai ke stikes budi luhur, putar balik lah. Itu karena, gang nya terdapat sebelum stikes budi luhur. Jika anda telah masuk ke gang saptadaya, anda pun akan masuk ke kampung cireundeu dan tentulah anda sudah bisa mulai berwisata. Si Gundul adalah nama Penanya, punya hobi jalan jalan, membaca, menulis dan mendengarkan musik adalah seorang penulis berasal dari Ungaran Kabupaten Semarang. Selain jadi Mahasiswa, Dia adalah salah satu penulis yang aktif mengunggah karya tulisnya di dan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kampung cireundeu merupakan kampung yang melestarikan semua adat dan juga kepercayaan nenek moyang jaman dahulu. Kampung cireundeu menganut agama suku yaitu Sunda Wiwitan. Kepercayaan ini mengajarkan untuk selalu melestarikan budaya dan adat istiadat. Dengan sosial seperti itu, hal tersebutlah yang menjadi daya Tarik bagi pengunjung dan wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini, dimana masyarakat Kampung Adat Cireundeu memiliki konsep kampung adat yang selalu diingat sejak zaman seperti halnya agama suku lain, Sunda wiwitan sangat menerima yang Namanya dunia Modern, namun tidak meninggalkan nilai-nilai luhur dalam diri mereka, dimana para penganut agama sunda wiwitan memakai alat-alat rumah tanggga yang berasal adri teknologi. Di kampung cireundeu ini sendiri melestarikan adat leluhurnya yakni makanan pokok yang mereka konsumsi bukanlah nasi dari beras melainkan nasi dari singkong. Kampung ini berada di daerah Cimahi Jawa Barat. Dokpri Agama suku "Sunda Wiwitan" memiliki prinsip ataupun pengajaran agama "Ngindung Ka Waktu, Mibapa Ka Jaman" arti kata dari "Ngindung Ka Waktu" ialah kita sebagai warga kampung adat memiliki cara, ciri dan keyakinan masing-masing. Sedangkan "Mibapa Ka Jaman" memiliki arti masyarakat Kampung Adat Cireundeu tidak melawan akan perubahan zaman akan tetapi mengikutinya seperti adanya teknologi, televisi, alat komunikasi berupa hand phone, dan penerangan. Dokpri Masyarakat yang berada di Kampung cireundeu ini punya konsep kampung adat yang selalu diingat sejak zaman dulu, yaitu suatu daerah itu terbagi menjadi tiga bagian, yaituLeuweung Larangan hutan terlarang yaitu hutan yang tidak boleh ditebang pepohonannya karena bertujuan sebagai penyimpanan air untuk masyarakat adat Cireundeu khususnya. Leuweung Tutupan hutan reboisasi yaitu hutan yang digunakan untuk reboisasi, jadi hutan tersebut dapat dipergunakan pepohonannya namun masyarakat harus menanam kembali dengan pohon yang Baladahan hutan pertanian yaitu hutan yang dapat digunakan untuk berkebun masyarakat adat Cireundeu. Biasanya ditanami oleh jagung, kacang tanah, singkong atau ketela, dan umbi-umbian, dan pada umumnya lebih dominan menanam Singkong yang merupakan makanan pokok di kampung ini. Makanan pokok yang terbuat dari singkong ini disebut dengan nama "Rasi" yang mereka olah sendiri sebagai bahan pangan. Sekian Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya PEDARAN KAMPUNG CIREUNDEU BASA SUNDAAssalamualaikum wr wbTerimakasih sudah berkunjung ke halaman blog datang di Perkenalkan blog ini berisi materi-materi pelajaran bahasa Sunda yang dikemas dalam media audio-visual untuk memberikan kesan belajar yang menyenangkan, mudah dipahami, dan memberikan banyak informasi baru kepada hanya blog saja, pun memiliki youtube channel, yang berisi video-video edukasi mengenai pembelajaran bahasa Sunda. Kalian bisa kunjungi youtube channel dengan klik link di bawah ada pertanyaan seputar PEDARAN KAMPUNG CIREUNDEU BASA SUNDA yang kurang dipahami, kalian bisa memberikan komentar, silahkan jangan ragu untuk mengisi kolom komentar di dengan adanya blog ini bisa memberikan manfaat bagi kalian belajar PEDARAN KAMPUNG CIREUNDEU BASA SUNDA. PEDARAN KAMPUNG CIREUNDEU BASA SUNDAKampung CireundeuLATIHAN SOAL Kampung Cireundeu “Wilujeng Sumping di Kampung Cireundeu Rukun Warga 10”, aksara latĂ©n jeung Sunda Kuna natrat dina gapura, mapag lĂ©ngkah basa mimiti anjog ka tempatna tĂ©h. Padumukan katangĂ©n suhunanana, mudun ka handap. Da puguh kampung tĂ©h pernahna di lĂ©ngkob, handapeun suku Gunung Kunci, CimĂ©ntĂ©ng, Gajahlangu, jeung Sayangkaak. Paeunteung-eunteung deuih jeung urut TPA Leuwigajah nu kungsi maragatkeun puluhan jiwa. Pernahna mah di Kalurahan Leuwigajah, Kacamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Kaitung jauh ti puseur Kota Bandung mah, kira-kira 40 km laju ngulon. Merlukeun waktu perjalanan 1,5 nepi ka 2 jam. Éta gĂ© lamun ngagunakeun kandaraan pribadi, sedeng kana umum mah leuwih lila ti sakitu. Da puguh kudu sababaraha kali ganti angkot. Ti Leuwipanjang mah naĂ©k angkot nu ka Cimahi, laju naĂ©k deui jurusan Cimahi- Leuwigajah, terus Cimahi-Cangkorah, jeung ditungtungan ku naĂ©k ojĂ©g sangkan nepi ka nu dituju. SabĂ©ngbatan mah Cireundeu tĂ©h prah baĂ© kawas kampung sĂ©jĂ©nna. Lebah kamekaranna gĂ© sarua. Imah tĂ©mbok ngajarenglĂ©ng, atuh tĂ©lĂ©visi, radio, hapĂ©, jeung barang Ă©lĂ©ktronik sĂ©jĂ©n gĂ© geus lain barang anĂ©h. Dina widang atikan gĂ© kaitung maju, wuwuh rĂ©a nu sakola ka paguron luhur. Cindekna, tingkat Ă©konomina geus lumayan maju. Ngan nu matak narik, lian ti masarakatna masih kĂ©nĂ©h nyekel pageuh tatali tradisi, kadaharan pokona gĂ© lain bĂ©as, tapi sampeu manihot esculenta crautz . Nurutkeun katerangan, masarakat Cireundeu mimiti ngonsumsi sampeu ti taun 1918, mangsa Walanda keur ngajajah kĂ©nĂ©h. Cenah, harita Cireundeu ngalaman paila nu matak nalangsana. Pikeun ngungkulanana, salah saurang sesepuh kampung nĂ©angan tarĂ©kah, nu satuluyna meunang pituduh sangkan ulah ngadahar kadaharan tina bĂ©as. Nya nyobaan ganyol, taleus, jeung hajeli pikeun gantina. Tapi teu kuat lila, nu antukna pindah kana sampeu nepi ka kiwari. Pantes rĂ©k kituna tĂ©h, da puguh Cireundeu mah wewengkonna kurang cocog pikeun nyawah. Malah cenah lamun melak parĂ©, komo nincak katiga, sok gagal waĂ©, cai tĂ©h ngadak-ngadak saat. Teu nanaon teu boga huma asal boga parĂ©, teu boga parĂ© asal boga bĂ©as, teu boga bĂ©as asal ngĂ©jo, teu ngĂ©jo asal dahar, teu dahar asal hirup, mangrupa palsapah Cireundeu dina mertahankeun hirup ku jalan nĂ©angan alternatif kadaharan pokok bĂ©as ku sampeu. MĂ©mang ngadahar sangu lain pantrangan, tapi wuwuh geus jadi kabiasaan kana sampeu, cenah, kiwari masarakatna loba nu jarijipen, malah loba nu nyareri beuteung lamun geus ngadahar sangu tĂ©h. LATIHAN SOAL Kecap-kecap naon waĂ© nu teu dipiharti? PĂ©k catet sarta paluruh hartina dina kamus!Dimana pernahna Kampung Cireundeu tĂ©h?Beula manaeun kota Bandung?Naon nu ngabĂ©dakeun Kampung Cireundeu jeung kampung sĂ©jĂ©nna?Kumaha tingkat Ă©konomi masarakat Kampung Cireundeu?Naon pangna sampeu jadi kadaharan poko urang Kampung Cireundeu? Bagaimana??? Penjelasan mengenai materi di atas dapat dipahami dengan baik??? jika masih belum paham, kalian bisa memberikan pertanyaan dengan mengisi komentar di bawah atau bisa juga mengunjungi postingan mengenai PEDARAN KAMPUNG CIREUNDEU BASA SUNDA lainnya atau langsung cari saja keyword materi yang kalian cari di bawah ini BUKU SUMBERBUKU RANCAGE DIAJAR BASA SUNDABUKU PANGGELAR BASA SUNDABUKU CAHARA BASABUKU BASA SUNDA URANGBUKU PAMEKAR DIAJAR BASA SUNDABUKU PRASADA BASA GOOGLE TRANSLATE Perhatian! materi ini diterjemahkan oleh mesin penterjemah google translate tanpa adanya post editting, sehingga ketepatan dalam terjemahan masih buruk dan perlu dikembangkan dari fitur terjemahan ini untuk pengunjunga yang kesulitan memahami materi dan tidak sama sekali mengerti bahasa Sunda atau teman-teman pelajar dari luar Jawa Barat yang sedang belajar bahasa Sunda, fitur terjemahan ini bisa digunakan namun tidak 100% akurat, akan tetapi garis besarnya bisa diambil, daripada tidak mengerti mudah-mudahan admin punya waktu sehingga bisa mengoptimalkan fitur terjemahannya sendiri, dengan begitu pengunjung bisa mempelajari materi dalam bahasa Indonesia. PEDARAN TRADISI SUNDA A. PENGERTIAN BAHASAN TRADISI SUNDA Bahasa atau deskripsi adalah teks yang mengedarkan kasus berdasarkan fakta yang ditemukan. Baik dari hasil penelitian, baik dari hasil pengalaman mereka sendiri. Tentu saja, ada pengetahuan baru knowledge yang sangat bermanfaat bagi diskusi hampir sama dengan esai atau artikel, baik cara penulisan, atau kontennya. Hanya dalam esai atau artikel, subjektivitas saya gagasan menulis lebih tandes dan lebih jela B. BENTUK TULISAN BAHASAN Cara menulis Bahasa Sunda terdiri dari berbagai bentuk, termasuk ArgumentasiArgumentasi adalah wacana yang tidak benar-benar menggambarkan dan menjelaskan tidak adanya suatu masalah berdasarkan alasan kuat, untuk meyakinkan dan membangunkan pembaca untuk berjalan dalam sebuah adalah teks yang menjelaskan objek, tempat, atau peristiwa secara terperinci kepada pembaca seolah-olah Anda secara langsung mengalami peristiwa yang diwakili oleh lampu adalah tulisan yang menceritakan kejadian suatu peristiwa dari waktu ke waktu secara adalah wacana yang menggambarkan dan mengedarkan objek, prosesnya, tujuannya dan saya biasanya menggunakan bentuk tulisan campuran misalnya deskripsi dan narasi, atau narasi dan argumen. PEDARAN KAMPUNG CIREUNDEU BASA SUNDA Kampung Cireundeu “Selamat Datang di Kampung Cireundeu Rukun Warga 10”, alfabet latin dan natrat Sunda kuno di depan pintu gerbang, bahasa pertama menetap anak tangga untuk mencapai tempat itu. Pemukiman di sebelah kanan suhu, turun ke bawah. Desa Da lazy tidak pernah berada dalam jangkauan, di bawah kaki bukit Gunung Kunci, CimĂ©ntĂ©ng, Gajahlangu, dan Sayangkaak. Bercermin kembali pada bekas TPA Leuwigajah yang telah merenggut puluhan nyawa. Saya pernah berada di Desa Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Hitung jauh dari pusat Kota Bandung, kira-kira 40 km arah barat. Membutuhkan waktu tempuh 1,5 hingga 2 jam. Jadinya kalo pakai kendaraan pribadi, medium to public lebih panjang dari itu. Malas harus berganti transportasi beberapa kali. Dari Leuwipanjang, saya naik angkutan umum ke Cimahi, tarif kembali ke Cimahi-Leuwigajah, lalu Cimahi-Cangkorah, dan diakhiri dengan tumpangan untuk sampai di tujuan. Karena I Cireundeu adalah orang prah seperti desa lainnya. Pertumbuhan lebah akan sama. Hiasan dinding rumah, televisi, radio, handphone, dan barang elektronik lainnya yang saya punya bukanlah barang aneh. Di bidang pendidikan kami akan menghitung ke depan, banyak sekolah berkembang ke pendidikan tinggi. Yang pasti, tingkat perekonomiannya cukup maju. Menariknya, selain masyarakat yang masih memegang teguh tradisi, makanan pokoknya bukan nasi, melainkan sampeu manihot esculenta crautz. Menurut legenda, masyarakat Cireundeu mulai mengkonsumsinya sejak tahun 1918, pada masa penjajahan Belanda. Katanya, saat itu Cireundeu mengalami tragedi yang mengerikan. Untuk mengatasinya, salah seorang sesepuh desa meminta bimbingan, yang kemudian mendapat pembinaan agar tidak makan makanan dari nasi. Dia mencoba untuk menjadi lucu, banyak bicara, dan jijik. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, yang akhirnya berpindah tempat hingga sekarang. Layak di inginkan begitu, da malas kawasan Cireundeu mah kurang cocok untuk terbang. Bahkan, katanya kalau menanam pare, bahkan menginjak ketiga, selalu gagal, airnya tiba-tiba hanya sesaat. Tidak ada yang tidak berasal dari huma memiliki pare, tidak memiliki asal pare beras, tidak berasal dari nasi ngjo, tidak mengherankan asal makan, tidak makan asal kehidupan, adalah palsapah Cireundeu dalam mempertahankan hidup dengan mencari alternatif makanan pokok nasi dengan sampeu. Memang tunjangan makan itu tidak dilarang, tapi menumbuhkannya sudah menjadi kebiasaan baginya, katanya, saat ini masyarakat sudah banyak yang harus dilakukan, bahkan banyak yang mual ketika harus makan jajan tersebut. Tugas 1 Adakah kata-kata yang tidak Anda mengerti? Perhatikandan cari artinya di kamus!Dimanakah Kampung Cireundeu?Beula manaeun kota Bandung?Apa perbedaan antara Desa Cireundeu dan Desa Cireundeudesa lain?Bagaimana tingkat ekonomi masyarakat desaCireundeu?Apa yang menjadikannya makanan pokok Anda?

kampung adat cireundeu bahasa sunda